Senin, 18 April 2016

cara memilih burung pleci di indonesia

cara memilih pleci juara



Banyak penggemar burung kacamata atau burung pleci bingung untuk memilih jenis pleci yang mudah gacor, dikarenakan banyak sekali jenis burung ini yang terkadang sulit untuk dibuat gacor sehingga membuat penggemar menjadi bosan untuk memeliharanya terlalu lama. Sebenarnya dengan perawatan yang konsisten tanpa sering mengganti pakan adalah salah satu kunci keberhasilan membuat burung pleci cepat ngalas ataupun gacor. 

Dari beberapa jenis burung pleci, pleci dakun maput (dada kuning mata putih) menjadi populer dan sangat diminati dikarenakan mudah untuk dibuat gacor yang membuat harga burung ini jauh lebih mahal dari burung pleci lainnya. Ada lagi yaitu burung pleci dakun macok (dada kuning mata coklat) juga menjadi pilihan para penghobi burung kacamata karena perawatan yang mudah dan harga yang relatif terjangkau pula. 

Berikut ini adalah jenis-jenis burung pleci yang ada di Indonesia dan relatif sangat mudah untuk dipelihara :

1. Pleci Dakun Maput (Dada Kuning Mata Putih)





Pleci Dakun Maput ini menjadi primadona di dunia pleci dikarenakan mempunyai keistimewaan tersendiri yaitu mental tarung yang bagus dan juga suara yang lebih lantang maka dari itu jenis pleci ini salah satu yang bagus untuk lomba tetapi burung ini sekarang sudah jarang ditemui dan harganya jauh lebih mahal dibandingkan pleci lainnya. Burung ini lebih sering dikenal sebagai Pleci Muria atau Pleci Kudus dikarenakan pleci ini berasal dari gunung muria (kudus).
Ciri-Ciri Khusus :
  • Warna Dada Kuning dengan punggung kuning kehijauan
  • Ukuran Standart Pleci Dada Kuning
  • Lingkar Mata Standart Pleci Dada Kuning
  • Suara Nyaring dan Lantang (kristal)
  • Iris Mata berwarna Putih

2. Pleci Dakun Macok (Dada Kuning Mata Coklat)





Pleci Dakun Macok ini masih bayak kita jumpai di pasar burung, jenis burung ini yang paling banyak dipelihara oleh penggemar burung pleci karena perawatan yang mudah dan harganyapun masih relatif terjangkau, pleci ini juga bagus untuk kontes.
Untuk setelan harian pleci dakun diatas dapat dibaca pada artikel kami tentang Rawatan Harian Pleci Cepat Lasrol
Ciri-Ciri Khusus :
  • Warna Dada Kuning dengan punggung kuning kehijauan
  • Ukuran Standart Pleci Dada Kuning
  • Lingkar Mata Standart Pleci Dada Kuning
  • Suara Nyaring dan Lantang (kristal)
  • Iris Mata berwarna Coklat
3. Pleci Auriventer







Pleci auri merupakan pleci yang cukup mahal didaerah jawa karena burung ini jarang ada dipasaran karena Pleci auri memiliki wilayah persebaran mulai dari ujung selatan Myanmar, pantai barat Thailand, Semenanjung Malaysia, Singapura, hingga wilayah pesisir pantai timur Sumatera, Kepulauan Riau, Pulau Bangka, Kepulauan Natuna Selatan, dan Kalimantan. Suara kicauan pleci auri lebh ngebass, baik suara panggilan (call) maupun suara kicauan (song).
Untuk Pleci Auriventer silahkan dicoba cara perawatan berikut Rawatan Harian Auriventer Cepat Bukpar
Ciri-Ciri Khusus :
  • Warna dada abu-abu serta memiliki sedikit garis kuning didada dan tubuh bagian atas bewarna lebih kekuningan
  • Ukuran lebih panjang dari Pleci Dada Kuning
  • Lingkar Mata yang lebih tebal dan agak melebar daripada pleci dakun maupun pleci buxtoni
  • Suara lebih ngebass, baik suara panggilan (call) maupun suara kicauan (song)
  • Iris Mata berwarna Coklat
4. Pleci Buxtoni





Pleci buxtoni umum ditemukan di sekitar Sumatera dan wilayah barat Jawa, terutama mulai dari Bogor hingga wilayah Provinsi Banten. Pleci ini juga banyak dijual di pasar burung, dalam kandang ombyokan, dan biasanya disatukan dengan pleci montanus.
Baca juga Setelan Harian Buxtoni Cepat Ngalas Ngotot
Ciri-Ciri Khusus :
  • Warna Dada abu-abu dengan garis kuning lebar dibagian perutnya dan warna punggung kuning kehijauan cenderung gelap
  • Ukuran Lebih kecil dari pleci auri
  • Lingkar Mata Standart Pleci Dakun atau lebih tipis dibandingkan Pleci Auriventer
  • Suara kicauan buxtoni cukup nyaring. Suara kicauan dan suara panggilannya hampir sama dengan pleci dada kuning.
  • Iris Mata berwarna Coklat
5. Pleci Montanus



Pleci montanus dikenal juga dengan nama kacamata gunung. Jenis ini memiliki ukuran tubuh sekitar 11 cm, atau lebih besar dari auri dan buxtoni. Perutnya putih keabu-abuan, dengan bagian sisi tubuh berwarna kecokelatan.
Baca artikel kami tentang Setelan Montanus Cepat Gacor
Ciri-Ciri Khusus :
  • Warna Perutnya putih keabu-abuan, dengan bagian sisi tubuh berwarna kecokelatan dan tenggorokan dan tunggingnya berwarna kuning
  • Ukuran Lebih besar daripada pleci lainnya
  • Lingkar Mata Standart Pleci Dakun
  • Suara kicauan yang kencang, tetapi  bergetar seperti serak / parau
  • Iris Mata berwarna Putih
6. Pleci Dakun Bali










Ciri-ciri pleci dakun bali hampir mirip dengan dakun jawa tetapi perbedaannya ada pada ukuran tubuh yang lebih besar dan lingkar kacamata yang lebih tebal pula. Pleci Bali memiliki suara nada call seperti suara anak ayam.
Ciri-Ciri Khusus :
  • Ukuran lebih besar daripada pleci dakun jawa
  • Warna hijau terang
  • Lingkar mata sangat tebal
  • Suara call keras seperti anak ayam, kalau ngalas biasanya suka nge tem (putus-putus) suara monoton.
7. Pleci Black Capped (Dahi Hitam)






Pleci yang mempunyai warna hitam pada dahinya ini mulai kita jumpai dipasaran, mungkin orang akan merasa ingin memelihara karena keunikan warna yang dimiliki.
Ciri-Ciri Khusus :
  • Mempunyai dahi yang berwarna hitam
  • Ukuran standart pleci dakun
  • Dada berwarna abu-abu dengan pungung berwarna kuninng kehijauan
  • Habitat Sumatera
  • Iris mata ada yang coklat dan ada yang putih
8. Pleci Salvadori Enggano









Saya belum pernah memelihara pleci jenis ini karena didaerah saya tidak ada yang jual
Ciri-Ciri Khusus :
  • Memiliki postur yang besar
  • Kacamata tebal
  • Warna dada abu-abu dan ada semburat kuning tipis, dikepala ada sedikit bulu berwarna hitam
  • Suara Ngebas
  • Iris mata coklat
Diatas adalah beberapa jenis pleci yang mudah gacor, sebenarnya masih ada banyak lagi jenis pleci yang mudah dibuat gacor tetapi jenis diatas yang lebih banyak dipelihara para pencinta pleci atau pleci mania. Jika pleci anda mengalami macet setelah proses nyulam/ ganti bulu baca artikel terbaru kami mengenai 

cara memilih bakalan cucak ijo banyuwangi dan kalimantan

cara memilih cucak ijo


Tidak bisa dipungkiri, burung ini sekarang memiliki penggemar luar biasa. Satu-persatu transaksi jawara dari harga puluhan hingga ratusan juta tercatat dan makin melambungkan burung ini. Fenomena ini pula membuat penggemar cucak hijau terpompa spiritnya untuk mencetak burung-burung muda berpotensi.
Akan tetapi sedikit ironis bila melihat ekspektasi penggemar cucak hijau. Ada fakta di lapangan bahwasannya pengetahuan mereka seakan tak sebanding lurus dengan ekspektasi itu. Masih banyak pemain mengalami ‘mimpi buruk’ lantaran gagal mengorbitkan seekor besutan di lapangan. Kegagalan mereka lantaran kurang diimbangi dengan pengetahuan memilih dan merawat sang jagoan.
Nah, sebagai media yang makin dipercaya penghobi kicauan akan mencoba mengupas secara mendalam. Cucak hijau (Chloropsis sonnerati)burung kicauan yang dikenal memiliki penyebaran ke sejumlah wilayah. Antara lain menyebar ke Semenanjung Malaya, Sumatera, Kalimantan, Pulau Natuna, Jawa dan Bali. Di Pulau Jawa, burung ini tercatat berkembakbiak sekitar bulan April.
Burung berukuran sekitar 22 cm (diukur dari ujung paruh hingga ekor) difavoritkan penghobi kicauan sebagai andalan mereka ketika di kontes. Ada dua kawasan sebagai asal-muasal cucak hijau yang diprimadonakan penghobi. Yakni cucak hijau asal Banyuwangi (Jatim) dan Berau (Kalimantan). Konon, kedua kawasan ini menelurkan cucak hijau berkualitas dan karakter jawara.
Sebelum membahas cara memilih cucak hijau bermental juara, kali pertama kenali ciri khas burung ini dari kedua kawasan tadi. Dimulai dari Banyuwangi, kota paling ujung timur di Pulau Jawa.

ASAL CUCAK IJO BANYUWANGGI.




Cucak hijau asal Banyuwangi rata-rata memiliki ciri sebagai berikut ; memiliki postur tubuh panjang agak melengkung, ketika ngentrok jambul berdiri–jegrik (Jawa, Red), volume lebih kristal dan variasi lagunya lebih banyak. Sedangkan dari warna hijau bulu lebih jelas bin tajam, ekor lebih panjang, melengkung dan lentur.
Burung asli Banyuwangi juga bisa dibedakan berdasarkan asalnya. Antara lain dari Alas Purwo, cucak hijau asal hutan ini konon memiliki ukuran tubuh lebih besar, warna hijau muda dan memiliki mental tempur bagus diimbangi volume keras. Dari Songgon, cucak hijau dari hutan Songgon memiliki ciri berpostur besar, warna hijau tua namun mental kurang bagus. Terkadang ditemui sering berperilaku menjulurkan lidah alias melet.
Sedangkan dari kawasan kaki gunung Ijen, memiliki postur sedang dan warna hijau tua seperti cucak hijau dari hutan Songgon. Yang terakhir, dari hutan Pesanggaran, memiliki warna hijau lebih tegas, postur tubuh besar, mental tempurnya tokcer namun memiliki tabiat kurang bagus. Konon, memiliki kendala tinggi ketika akan disetel untuk kontes. Juga ada kecenderungan burung ini manja plus malas berkicau.
ASAL KALIMANTAN


Perbedaan mencolok antara cucak hijau asal Banyuwangi dan Kalimantan terletak dari postur tubuh. Lazimnya, cucak hijau asal Kalimantan memiliki postur tubuh dan ekor lebih pendek. Kelenturan ekornya lebih bagus asal Banyuwangi. Ketika ngentrok bagian jambulnya kurang berdiri alias jegrik. Warna hijau pada bulu kurang jelas dan tajam serta cenderung kekuningan. Sedangkan variasi lagunya kurang begitu bagus. Untuk volume kurang tajam.
Namun, ada cucak hijau asal Kalimantan yang banyak menjadi buruan para pemain. Yakni cucak hijau asal Berau, Kaltim. Konon burung asal kawasan ini memiliki postur besar dibanding cucak hijau asal kawasan Kalimantan lainnya. Variasi lagunya saat bakalan konon sudah terisi lagu-lagu kasaran. Mental tempurnya juga bisa diandalkan untuk tampil di kontes.
PILIH MENTAL JAWARA

Setelah mengetahui lebih dalam asal-muasal jenis ini, selanjutnya pahami bagaimana memilih cucak hijau bermental jawara. Ada cara mudah untuk mendeteksi burung yang memiliki prospek di lapangan atau tidak.
Secara umum, cucak hijau prospek bisa dilihat dari fisik. Yakni memiliki postur tubuh panjang dan besar secara proporsional. Artinya, mulai dari ukuran kepala, leher, badan dan kaki seimbang. Pilih yang memiliki paruh besar dan tebal, konon ciri seperti ini dapat mengindikasikan sebagai cucak hijau bervolume tebal.
Ciri selanjutnya adalah mata agak melotot dan menonjol, kepala bulat, besar dan tebal. Menurut sejumlah ijomania, ciri seperti ini menandakan burung ini cerdas. Berikutnya dada lebar nan gagah, punggung melengkung, sayap mengepit, kaki kokoh dan kuat mencengkeram. Menandakan burung sehat.
Cucak hijau sehat dapat dilihat dari sejumlah ciri antara lain memiliki sorot mata tajam, bulu rapi, halus dan mengkilap, nafasnya tidak tersengal-sengal, tegap dan tidak sempoyongan, kotorannya tidak cair, aktif bergerak dan berkicau serta nafsu makan plus tidak cacat.
Bila melihat ciri-cirinya, ijomania banyak merekomendasikan cucak hijau asal Banyuwangi khususnya dari kawasan alas Purwo. Sedangkan dari Kalimantan pilihlah dari Berau. Karena sesuai dengan ciri fisik seekor cucak hijau bermental jawara. “Bila dari dasarnya saja sudah bagus, maka selanjutnya tinggal memoles dari sisi perawatan. Itu lebih mudah, ”ujar sejumlah ijomania.
RAHASIA PERAWATAN



Mengawali pola merawat burung yang pakan utamanya pisang plus jangkrik dan kroto, ada beberapa tahap perlu diperhatikan. Belajar dari pengalaman para pemandu bakat spesialis cucak hijau atau para pemain papan atas, pilihlah burung berusia produktif dan sebaiknya tidak berpatokan pada banyaknya prestasi yang dikoleksi. Karena semakin banyak prestasi yang dikoleksi, harganya otomatis sudah selangit.
Kendala yang sering dihadapi adalah tidak bisa menampilkan lagi secara maksimal di lapangan pasca take over. Ada indikasi, ketika take over usia jawara tadi sudah terlampau tua sehingga kurang “tajam” mendulang prestasi di lapangan. Atau sang perawat tidak bisa meneruskan sejumlah rahasia perawatan dari besutan ini.
Untuk menghindari pengalaman pahit tadi, banyak menyarankan untuk memilih burung dalam kategori prospek. Karena kondisi usia masih produktif dan pola perawatannya bisa dipoles lagi hingga maksimal. Sehingga perawat masih mampu mengikuti ritme perawatan sesuai karakter burung.
Mengatur pola perawatan bisa diawali dengan pagi hari. Biasakan sejak pukul 07.00 kerodong dibuka dan diangin-anginkan di tempat teduh. Biarkan burung menghirup udara pagi seperti di habitat aslinya. 30 menit kemudian mandikan menggunakan kerambah atau bila terbiasa pakai semprotan juga bisa digunakan.
Untuk membersihkan segala kuman sekaligus melembutkan bulu serta mengkilapkan bulu, air mandi tadi bisa dicampur dengan shampoo Jati Jajar. Shampoo ini merupakan produk Ebod Jaya yang multi-fungsi. Antara lain melembutkan bulu, membunuh kuman dan kutu, membersihkan kandang dan juga aksesorisnya.
Shampoo dikemas dalam botol plastik berisi 800 ml dan sudah mengandung desinfektan. Fungsinya untuk membunuh kuman dan kutu. Shampoo ini juga mengandung lidah buaya yang mampu melembutkan bulu, menyuburkan dan menumbuhkan bulu pada burung yang terserang kebotakan akibat penyakit, terutama infeksi yang disebabkan tungau kantung udara (air sac mites). Atau burung yang terlalu sering digenjot untuk berproduksi (kasus pada burung-burung di kandang penangkaran).
Bersihkan pula sarang dari segala kotoran. Juga ganti air minum, voer atau pakan lainnya. Agar asupan ekstra fooding terjaga berikan jangkrik tiga ekor, masing-masing pagi dan sore. Khusus porsi menjelang lomba, biasanya pemain meningkatkan porsi jangkrik menjadi dua kali lipat.
Juga berikan pisang kepok putih. Sebagai pakan utama, pisang kepok putih bisa diberikan sejak hari Selasa hingga Sabtu menjelang tampil di kontes. Minggu pagi sebelum ke lomba ganti pakan tadi dengan apel merah. Menurut sejumlah ijomania, apel merah dipercaya dapat meningkatkan birahi.
Sedangkan Senin pasca lomba, bisa mengonsumsi larutan penyegar. Tujuannya untuk mengembalikan kondisi tenggorakan dan pita suara setelah digenjot di kontes. Menu usai lomba juga bisa ditambah dengan memberikan pepaya California.
Setelah mandi dan disiapkan ekstra fooding, jemur sekitar dua atau tiga jam dimulai pukul 08.00 Selama penjemuran sebaiknya kurangi kontak langsung dengan burung sejenis. Kalau toh terpaksa ada burung sejenis di rumah, usahakan saat menjemur disekat dengan papan triplek atau burung lain jenis. Berjarak sekitar dua sangkar diantara kedua cucak hijau tadi.
Usai dijemur, sebaiknya jangan langsung dikerodong atau dimasukkan dalam rumah. Letakkan dulu di tempat teduh untuk diangin-anginkan sekitar 10 menit. Selanjutnya, masukkan seluruh wadah pakan dan air minum. Dihari-hari tertentu, burung ini bisa mengonsumsi kroto. Biasanya pemain memberikan sepekan dua kali dengan ukuran sekitar satu sendok teh. Usahakan beri kroto segar dan bersih.
Selama istirahat, usahakan ditempel sejumlah burung master atau alat master elektrik. Cucak hijau bisa ditempel sejumlah suara master, antara lain lovebird, cililin, gereja tarung atau tengkek keling.
Perawatan sore, sekitar pukul 15.00 angin-anginkan ditempat teduh selama 10 menit. Buka pula kerodong dan berikan jangkrik dengan porsi yang sama seperti pagi. Usai itu, kerodong lagi dan dampingi masa istirahatnya dengan lantunan lagu master tadi.
Sejumlah ijomania juga sering terlihat menerapkan latihan ketat, dengan menggunakan kandang umbaran. Tujuannya untuk mencetak stamina dan fisik cucak hijau bak seorang atlit nasional yang siap melakoni kompetisi sengit. Jadwal masuk kandang umbaran bisa disesuaikan misalnya dalam sepekan tiga kali masuk kandang.
Selama di kandang umbaran sekitar tiga atau empat jam, berikan treatment latihan fisik. Jangan biarkan burung diam atau nangkring di sudut kandang. Latih burung terbang sedikitnya 100 kali bolak-balik dari satu sudut ke sudut lainnya. Disela-sela latihan, beri waktu istirahat sekitar 10 menit.
Mungkin di awal latihan, burung jangan dipaksa terbang terbang sebanyak tadi. Cucak hijau yang tidak terbiasa di umbaran, relatif tidak memiliki kemampuan terbang dan melakoni latihan ketat seperti ini. Untuk mencapai 100 kali terbang, lakukan secara bertahap. Dengan latihan seperti ini, andalan Anda akan memiliki nafas panjang, stamina dan fisik tangguh.
Guna menunjang latihan ketat tadi, cucak hijau juga butuh asupan multivitamin yang banyak direkomendasikan pemain. Adalah Ebod Vit, multivitamin yang aman digunakan setiap hari produk unggulan dari Ebod Jaya.
Cara menggunakan, berikan 5-10 tetes pada air minum. Pemberian sebaiknya setelah burung dijemur. Usahakan air minum jangan terkena matahari langsung, pasalnya dapat merusak kandungan yang didalam multivitamin tadi.
Ebod Vit merupakan multivitamin unggulan dari Ebod Jaya. Multivitamin ini mampu mengatasi dan mencegah stress pada burung, merangsang burung berkicau, memenuhi kebutuhan vitamin dan juga menjaga keseimbangan tubuh, menjaga stamina burung dan meningkatkan nafsu makan. Vitamin ini baik digunakan untuk menjaga kesehatan burung, membantu penyembuhan burung-burung yang kondisinya kurang fit atau burung yang sedang sakit.
Sedangkan dua hari menjelang lomba, penggunaan Ebod Vit digantikan dengan salah satu produk unggulan lainnya dari Ebod Jaya. Adalah Ebod Joss, vitamin penggacor untuk burung, produk Ebod Jaya yang mengandung multivitamin yang mampu merangsang pembentukan hormon testosteron. Yang bisa membuat burung menjadi gacor, daya tahan prima, stamina meningkat, nafas menjadi panjang dan mental tidak mudah anjlok. Vitamin ini baik digunakan setelah burung selesai mabung, burung macet bunyi akibat stress, atau suara burung kurang bertenaga. 

Senin, 11 April 2016

langkah langkah atau bahan untuk menangkat burung di hutan

Cara Menangkap Burung Di Hutan

Cara Menangkap Burung Di Hutan

Kali ini saya akan membahas seputar cara menangkap burung di hutan – hutan
Menangkap burung di hutan memang bukanlah hal yang sangatlah mudah,perlu kesabaran dan Kita harus menyiapkan alat-alat beserta kebutuhan menangkap burung di hutan.
Beberapa hal jitu dalam menangkap burung di hutan yang saya pernah coba dan alami membuahkan hasil tangkapan burung yang sangat banyak
Dan sekarang saya akan share buat agan –agan semua Tips Jitu Menangkap Burung Di Hutan
Bahan – bahan yang kita perlu siapkan adalah sbg:
1. Getah Pohon Benda atau suka disebut juga dg pohon Teureup
2. Getah Pohon Sukun
3. Getah Pohon Karet
4. Lem Aibon atau Lem Fox
5. Burung Hantu
6. Handphone yang volume speaker nya keras
Bahan – bahan di atas di satukan menjadi satu,sebaik nya jangan terlalu banyak lem fox nya agar tidak terlalu lembek,pastikan semua bahan di atas bila disatukan tidak terlalu lembek,dan cukup keras
bila bahan di atas terlalu lembek tambah kan Getah Pohon karet agar sedikit menjadi lebih keras
jika bahan – bahan getah sudah cukup bagus,setelah itu kita cari pohon di hutan yang agak tinggi sekitar 10 Meter pasangkan getah tersebut di setiap cabang pohon tersebut.
Dan simpan Burung hantu di cabang pohon paling bawah yg strategis kelihatan oleh burung yg akan kita tangkap
ikat kaki burung hantu itu dengan benang woll atau benang apa saja,kaki kiri ikat dg tali cukup pendek di cabang pohon yg di simpan burung hantu nya dan kaki kanan nya ikat dg benang woll agak panjang kira-kira 10meter untuk kita tarik di kejauhan
suarakan suara handphone dengan suara burung taruh di bawah pohon tersebut.
sebaik nya suara handphone tersebut dengan suara burung sbg :
suara burung pleci nembak
suara burung ciang-ciang
suara burung gelatik
suara burung prenjak
Setelah itu kita bersembunyi di semak – semak cukup jauh dari pohon tersebut sekitar 8 meter – 9 meter   dan sambil membawa ikatan tali kanan itu jika sudah ada beberapa burung mendekat ke pohon tersebut,tarik tali dg perlahan agar si burung hantu mengepakan sayap nya,dan si burung tersebut akan masuk ke dalam pohon yg sudah kita taruh getah –getahan tadi jika burung tersebut sudah terkena getah sebaik nya matikan suara handphone, lalu panjat pohon tersebut dan ambil secepat nya burung yg sudah terjebak dalam getah.
Dan jika sudah dapat bawa ke bawah dan suarakan kembali suara handphone nya lalu bersembunyi lagi seperti tadi.
Simpan burung di sangkar dan kerodong agar tidak terlihat oleh burung – burung lain nya